Jakarta, dipublika.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan malam takbir perlu dirayakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Dia menyebut takbir merupakan tanda ucapan syukur telah menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
“Mengingat malam hari ini merupakan akhir dari ibadah puasa yang kita lakukan selama bulan suci Ramadhan 1444 H, maka sudah sepatutnya kita umat Islam menggemakan takbir, tahmid, tahlil dan tasbih, sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat Allah SWT, utamanya nikmat kemenangan karena kita telah memperoleh inayah dari Allah SWT dalam menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan selama 30 hari,” kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya secara virtual di acara gema takbir akbar nasional Masjid Istiqlal, Jumat (21/04/23) dilansir dari detiknews.
Ma’ruf mengatakan bulan puasa merupakan pelatihan untuk menahan nafsu, menahan haus dan lapar supaya dapat berempati dan peduli kepada fakir miskin. Dia berharap semangat ketakwaan bulan Ramadan akan terus dilanjutkan.
“Semangat bulan suci Ramadan seharusnya dapat kita lanjutkan setelah berakhirnya bulan Ramadan ini dalam rangka meningkatkan ketakwaan kita, amal sosial kita, dan pengabdian kita kepada agama, bangsa dan negara,” ujarnya.
Dia berpesan agar masyarakat merayakan Lebaran Idul Fitri dengan khusyuk dan menjaga ketertiban. Dia juga mengimbau agar Idul Fitri dijadikan sebagai momentum untuk evaluasi diri.
“Dalam menyambut hari raya Idul Fitri agar dilaksanakan dengan khusyuk dan khidmat, dengan tetap menjaga ketertiban, persaudaraan (ukhuwah) dan persatuan, menghindarkan diri dari sikap berlebihan (israf), serta menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat memantik permusuhan dan pertentangan,” ujar Ma’ruf Amin.
“Jadikan hari raya Idul Fitri sebagai momentum evaluasi diri, sejauh mana puasa kita telah berdampak pada perubahan sikap dan perilaku kita, apakah kita menjadi lebih baik dibandingkan sebelum bulan Ramadan,” imbuhnya. (AW)