Dinkes Bolmut Kembali Tunjukan Komitmen Tangani Penyakit Menular

Dinkes Bolmut
Foto: Istimewa

Bolmut, dipublika.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan penyakit menular seperti kusta, frambusia dan antraks.

Hal ini dibuktikan dengan dihadirkannya Bidang Pengendalian Penyakit (P2) dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara pada kegiatan sosialisasi eliminasi kusta dan eradiskasi frambusia serta sosialisasi dan edukasi tentang virus antraks dan zoonosis.

Hadirnya Bidang P2 Dinkes Sulut ini untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada Pemegang Program Kusta dan PJ Promosi Kesehatan se-Bolmut.

Diketahui Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Bolmut Ali Dumbela, SKM.M.Kes yang turut didampingi Kabid P2 Dinkes Bolmut.

Dalam sambutannya, Ali Dumbela menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dinas Kesehatan Provinsi yang sudah hadir pada kegiatan yang itu. Pasalnya, kata dia, bicara masalah penyakit menular ini tentunya erat kaitannya dengan perilaku masyarakat.

“Sehingga, perlu adanya edukasi dan sosialisasi terhadap persoalan ini agar tenaga kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan Bolmut bisa memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat,” ucapnya, Selasa (09/05/23).

Ali Dumbela juga berharap kegiatan advokasi dan soasialisasi tersebut dapat menghasilkan komitmen bersama dalam membangun strategi dalam rangka mengeliminasi kusta dan frambusia.

“Kiranya pertemuan hari ini menghasilkan komitmen bersama dan membangun strategi dalam rangka mengeliminasi kusta dan frambusia di Bolmut”, harapnya.

“Kami berharap kegiatan yang turut melibatkan para tenaga kesehatan dalam kampanye eliminasi kusta dan frambosa ini dapat membantu masyarakat Bolmut untuk terus memotivasi dan memberi informasi terkait kampanye eliminasi kusta dan frambusia,” lanjutnya.

Memang saat ini kata Ali, Bolmut masih bebas dari masalah antraks, namun bukan berarti harus berdiam diri.

“Artinya mencegah lebih baik dari pada mengobati. Meskipun belum ada kasus, tapi kita tetap harus berjaga-jaga dengan banyak macam cara. Apalagi, antraks ini bisa menular ke manusia,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *