Pemuda Desa Tuntut Solusi Atas Kekosongan Jabatan Kades Hungayonaa

Pemuda Desa Hungayonaa
Febrianto (kiri), Frans (kanan). Foto: Istimewa

Boalemo, dipublika.id – Para pemuda di Desa Hungayonaa menuntut solusi kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo atas kekosongan kekuasaan atau Vacum of power di Desa Hungayonaa.

Diketahui kekosongan jabatan kepala desa tersebut terjadi setelah Mohammad Wisnu Sau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Desa Hungayonaa.

Sehingganya hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap kelangsungan dan efektivitas pemerintahan desa tersebut.

Salah satu pemuda di Desa Hungayonaa Kepada awak media ini mengungkapkan Kekhawatirannya terkait kekosongan jabatan kades tersebut dapat menimbulkan masalah yang besar bagi desanya, sebab kata dia, pemerintah desa memiliki tanggungjawab penting dalam mengelola dan mengendalikan berbagai urusan internal desa, termasuk perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, serta keberhasilan program-program yang telah dikelola oleh Pemerintah Desa itu sendiri.

Selain itu juga kata dia terdapat beberapa masalah diantaranya, BLT belum tersalurkan, gaji aparat desa belum terbayarkan, tidak dapat terlaksananya pelatihan yang penting bagi peningkatan kualitas SDM di desa serta terhentinya berbagai kegiatan yang terkait dengan peran kepala desa.

Karena hal itu, dia meminta dan berharap Pemerintah Kabupaten Boalemo dapat segera mencarikan solusi terkait kekosongan jabatan kepala desa tersebut.

“Salah satu solusi yang diharapkan adalah melalui penunjukan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Hungayonaa yang dapat segera mengisi kekosongan kekuasaan dan mengemban tanggung jawab kepala desa,” ujar Frans, Kamis (25/05/23).

Hal yang senada diungkapkan Febrianto yang juga merupakan pemuda Desa Hungayonaa. Febrianto mengatakan dalam menangani situasi tersebut, dirinya berharap penunjukan Plt Kades dilakukan dengan mempertimbangkan pemahaman mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat Desa Hungayonaa.

“Butuh Plt Kades yang punya pemahaman terkait kondisi di Desa,” tegas Febrianto. (Wiran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *