Dipublika.id – Gerakan Nasional Kerukunan Perhimpunan Bolmong Raya, Sulut, Gorontalo (BSG) City Official menggelar bantuan beda rumah season dua untuk masyarakat miskin di Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Sjenny Kalangi, perwakilan PT. BDL serta puluhan masyarakat penerima program sosial bedah rumah.
Kepada awak media ini, Ketua Umum BSG City Official Risal Pou mengatakan, program bedah rumah dan bedah dapur merupakan program untuk mensejahterakan masyarakat. Dia pun memastikan bahwa program tersebut tidak ada hubungan dengan politik.
“Bedah rumah ini progam sosial BSG City untuk masyarakat fakir miskin dan tidak ada sangkut paut dengan politik, sebagai contoh hari ini, dari yang tidak layak menjadi sangat layak. Jadi program bedah rumah ini progam untuk mensejahterakan masyarakat dan ada unsur sosialnya jelas, memberikan hal yang baik,” jelasnya.
Risal berharap hal ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat lainnya seperti saling bergotong royong.
“Sebagai generasi muda kita memiliki tekad dalam membantu masyarakat yang kurang mampu para lansia yang rumahnya tidak layak huni, saya berharap ini menajadi motifasi yang lain yang punya kemampuan untuk membantu dalam kapasitas berbeda,” ucapnya.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Sulut Sjenny Kalangi memberikan apresiaasi kepada Ketua Umum BSG City Official Risal Pou dan tim yang memiliki semangat sosial berkaitan dengan kepentingan masyarakat kurang mampu.
“Kegiatan ini sangat positif dengan adanya BSG ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.karena kalau program pemerintah termasuk kami dari DPRD Provinsi hanya mendapat sedikit untuk d Bolmong Raya ini,Tapi BSG sendiri seperti yang saya dengar ada 13 rumah yang akan di laksanakan bedah rumah tentu ini sangat membantu skali dan saya pribadi siap untuk membantu,”ungkapnya
Dirinya menambahkan, dengan melihat BSG City yang di dominasi oleh anak anak muda tentu ini menjadi semangat yang baru dan bisa meneruskan perjuangan kami dalam hal membatu masyarakat yang kurang mampu.
“Biasanya pemuda lebih di cenderung anak manja atau istilah anak mama ternyata tidak demikian.saya melihat langusung peran anak mudah dalam dalam pembangunan Daerah sulut yang kita cintai bersama,”tutunya (Ronnie)
Respon (1)