Gempa Bumi Guncang Kabupaten Sumedang 6 Kali

Sumedang
Foto: Istock

Dipublika.id – Gempa bumi kembali terjadi di wilayah Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (1/1/2024) pukul 20:46:48 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,5. Berikut beberapa poin penting terkait kejadian tersebut:

Episenter dan Kekuatan Gempa:

Episenter gempa terletak pada koordinat 6.82 LS dan 107.92 BT, berlokasi di darat, 4 km Utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Dampak dan Intensitas Gempa:

Gempa dirasakan di beberapa wilayah, dengan skala intensitas III MMI di Rancakalong, Jatinangor, Bandung (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Wilayah Cirebon, Garut, dan Subang merasakan gempa dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Aktivitas Gempa:

Hingga pukul 21.15 WIB, BMKG mencatat telah terjadi enam kali aktivitas gempa di Sumedang.

Gempa Sebelumnya:

Gempa bumi dengan kekuatan M 4.8 pada 31 Desember 2023 menyebabkan sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, namun tidak berdampak signifikan pada operasional jalan tol.

Pernyataan Menteri PUPR:

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah adanya keretakan pada terowongan Tol Cisumdawu, menyatakan bahwa itu adalah sambungan-sambungan segmental yang dibuat demikian.

Kerusakan Rumah:

Gempa pada 31 Desember 2023 menyebabkan 238 rumah rusak, terdiri dari 138 unit rusak ringan dan 100 unit rusak berat di Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Cimalaka.

Evakuasi RSUD Sumedang:

Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang, termasuk 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda setelah terjadi gempa pada 31 Desember 2023.

Gempa ini menyebabkan dampak pada infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat setempat, termasuk kerusakan rumah dan evakuasi pasien dari rumah sakit.

Hingga saat ini, pihak berwenang terus memantau situasi dan merespons keadaan pasca-gempa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *