Dipublika.id – Debat Calon Presiden (capres) menjadi salah satu momen penting dalam proses pemilihan presiden, di mana para kandidat dapat menyampaikan pandangan dan program kerja mereka kepada publik.
Dengan adanya debat, diharapkan pemilih dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan beralasan dalam memilih pemimpin negara.
Dalam debat capres yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu, (17/01/23), mendapatkan tanggapan dari Presiden RI Jokowi Widodo (Jokowi). Berikut 2 poin yang mendapatkan tanggapan dari Jokowi.
1. Presiden Jokowi tanggapi pernyataan Anies Soal Gaji TNI
Dalam konteks perdebatan capres semalam, Anies Baswedan mengkritik kinerja Kementerian Pertahanan dan menyoroti masalah kesejahteraan prajurit TNI.
Dia menilai skor yang diberikan oleh Ganjar Pranowo terlalu tinggi dan menyebut kebijakan kesejahteraan prajurit di era Jokowi lebih parah daripada di era SBY.
Anies juga mengomentari tunjangan kinerja yang hanya 80 persen dan menganggapnya sebagai ketidakseriusan pemerintah terhadap kesejahteraan prajurit.
Anies juga mencermati masalah alutsista bekas dan menyatakan bahwa hal tersebut berisiko terhadap keselamatan prajurit TNI.
Dia menekankan pentingnya dukungan kebijakan untuk prajurit yang bekerja keras menjaga keamanan negara.
Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa kenaikan gaji bagi prajurit TNI dilakukan dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang sesuai dengan kondisi fiskal negara. Ini membuat gaji personel TNI-Polri tidak naik setiap tahun.
“Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda, kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan itu semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” kata Jokowi usai meresmikan jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di Gerbang Tol Limo Utama, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (08/01/24).
Menurut Jokowi, keputusan untuk menaikkan gaji prajurit harus memperhitungkan situasi fiskal negara, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pandemi Covid-19, perang dagang, dan geopolitik dunia.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak mungkin memberikan kenaikan gaji jika kondisi fiskal negara tertekan oleh situasi eksternal.
Jokowi juga mengklarifikasi bahwa rencana kenaikan gaji TNI-Polri sudah ditandatangani, dan gaji personel TNI-Polri dijadwalkan naik delapan persen pada tahun 2024.
Dia berharap aturan terkait kenaikan gaji tersebut segera terbit dan dapat meningkatkan kesejahteraan serta daya beli prajurit TNI.
2. Presiden Jokowi menilai debat Cawapres semalam tidak mengedukasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan pandangannya terkait debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada tanggal 7 Januari 2024. Menurut Jokowi, meskipun terdapat saling serang antara calon presiden, hal tersebut tidak menjadi masalah selama serangan tersebut berfokus pada visi, kebijakan, dan policy masing-masing calon.
“Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang,” ungkapnya.
Dia menekankan bahwa serangan dalam debat seharusnya tidak bersifat personal dan tidak ditujukan untuk menjatuhkan lawan secara pribadi. Menurutnya, pendekatan seperti itu tidak hanya tidak baik, tetapi juga tidak memberikan pendidikan atau edukasi kepada masyarakat.
“Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” tambahnya. (*)
Sumber: Detik