Dipublika.id – Pj Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sirajudin Lasena, menanggapi keluhan terkait nasib puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Bolmut yang belum mendapatkan kepastian pekerjaan pada tahun anggaran 2024. Lasena menyatakan bahwa ia tidak ingin ada THL yang dirumahkan dan berkomitmen untuk mencari solusi.
Sirajudin Lasena menyampaikan keprihatinan terhadap nasib THL, mengingat mereka bekerja karena terbatasnya lapangan kerja yang tersedia. Ia menekankan bahwa tidak ingin anak-anak daerah menjadi pengangguran karena dikeluarkan dari tempat kerja mereka. Sebagai respons terhadap laporan kurang lebih 50 THL yang secara tidak langsung dikeluarkan, Bupati berkoordinasi dengan Sekretaris DPRD Bolmut untuk membahas permasalahan tersebut.
“THL ini di sisi lain mereka bekerja karena kita masih terbatas lapangan kerja yang ada. Saya juga tidak menginginkan anak-anak daerah kita menjadi pengangguran akibat dikeluarkan dari tempat mereka bekerja,” ucap Sirajudin.
Bupati juga menegaskan bahwa jika ada keputusan untuk mengeluarkan THL, hal tersebut seharusnya melalui kepemimpinannya. Ia merasa bertanggung jawab sebagai pemimpin daerah untuk memastikan bahwa nasib anak daerah tidak terabaikan.
Oleh sebab itu, ia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna membicarakan masa depan pekerjaan para THL tersebut.
Perlu diinformasikan, diberitakan sebelumnya, nasib Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara saat ini mengalami ketidakpastian.
Pasalnya, memasuki tahun anggaran 2024, puluhan THL belum menerima pemberitahuan panggilan kerja, bahkan tidak ada pemberitahuan resmi terkait penghentian kerja dan yang lebih miris lagi ada yang langsung dikeluarkan dari grup instansi mereka bekerja.
Akibat dari hal itu, sejumlah THL di Sekretariat DPRD Kabupaten Bolmut, yang berjumlah puluhan orang, merasa kecewa dan merasa tidak dihargai. (Yaiko)