Dipublika.id – Hujan debu yang diduga disebabkan oleh letusan Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) telah memberikan dampak signifikan bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Dampak ini tidak hanya terlihat pada kendaraan yang terkena hujan debu, tetapi juga pada bangunan-bangunan yang terlihat berdebu.
Berdasarkan informasi yang ditelusuri dipublika.id, hujan debu ini memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan masyarakat.
Berikut adalah beberapa dampak dari hujan debu terhadap kesehatan tubuh:
Gangguan Pernapasan
Partikel debu halus yang terhirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti kesulitan bernapas, batuk, dan iritasi pada saluran pernapasan.
Penyakit Mata
Hujan debu juga dapat menyebabkan iritasi mata dan merusak kornea mata, menyebabkan mata menjadi merah dan terganggu penglihatannya.
Iritasi Kulit
Debu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada kulit bagi beberapa orang, terutama jika debu tersebut bersifat asam.
Kontaminasi Air Bersih
Hujan debu dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, penyumbatan saluran air, dan kerusakan peralatan penyediaan air bersih.
Dampak Terhadap Sanitasi
Hujan debu vulkanik dapat menyebabkan tidak berfungsinya sistem sanitasi di wilayah terdampak, meningkatkan risiko penyakit di wilayah tersebut.
Untuk mengatasi dampak bahaya hujan debu vulkanik, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Hindari keluar rumah jika tidak perlu, dan jika harus keluar, gunakan masker yang sedikit dibasahi untuk mencegah terhirupnya debu.
Gunakan kacamata dan pakaian yang menutup rapat seluruh tubuh untuk melindungi kulit dan mata dari debu.
Tutup rapat makanan, air minum, dan air bersih agar tidak terkontaminasi debu vulkanik.
Minumlah air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan dan menetralisir debu yang terhirup.
Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.
Jika mengalami gejala seperti mata perih, batuk, atau gangguan tenggorokan, segera minum obat atau berkonsultasi dengan petugas kesehatan. (Yaiko Van Gobel)