Gerakan Penurunan Stunting di Bolangitang Timur, Mini Lokakarya Jadi Wadah Sinergi

Gerakan Penurunan Stunting di Bolangitang Timur, Mini Lokakarya Jadi Wadah Sinergi
Foto: Istimewa

Dipublika.id – Upaya menurunkan angka stunting di Kecamatan Bolangitang Timur semakin gencar dengan diadakannya Mini Lokakarya (Minlok) yang menjadi wadah sinergi berbagai pemangku kepentingan.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Penyuluhan KB Bolangitang Timur pada Rabu (25/09/24) ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari berbagai sektor, termasuk dinas terkait, tenaga kesehatan, dan perwakilan desa.

Lisnawati Laiko, Kepala Seksi PMD Kecamatan Bolangitang Timur yang mewakili Camat, membuka acara tersebut.

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

Kepala Puskesmas Biontong, Fitria, yang bertindak sebagai pemateri, menjelaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam program ini.

Fitria menekankan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Bolmut, dengan tujuan utama menekan angka stunting.

Melalui lokakarya ini, berbagai strategi diimplementasikan, termasuk sosialisasi, edukasi, dan pengawasan terhadap keluarga berisiko. Salah satu program yang dibahas adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal yang akan dimulai pada 1 Oktober 2024, dengan sasaran balita, balita dengan gizi kurang, serta ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK).

Fitria juga menambahkan bahwa PMT akan diberikan setiap hari, dengan pemantauan rutin terhadap perkembangan balita.

“Kerjasama antara pemerintah desa dan tenaga kesehatan sangat diperlukan agar program ini berjalan efektif,” ujarnya.

Sementara itu, Wulandariningsi Tabo dari Satgas Stunting Kabupaten Bolmut menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) untuk menentukan intervensi yang tepat di tingkat kecamatan dan desa.

Ia juga menekankan peran pemerintah dalam memastikan pengisian dan pemantauan aplikasi SSGI sebagai alat pengawasan stunting.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas PPKBPPPA Bolmut, Yani Lasama, menyatakan bahwa Mini Lokakarya ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pendampingan keluarga serta mengukur dampak dari upaya percepatan penurunan angka stunting.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Mini Lokakarya ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka stunting di Kecamatan Bolangitang Timur, menjadikan daerah ini sebagai contoh keberhasilan kolaborasi dalam penanganan stunting di Kabupaten Bolmut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *