Bom Ikan di Tanjung Buaya, Laut Dirusak, Polisi dan Pemerintah Dinilai Bungkam!

Bom Ikan di Tanjung Buaya, Laut Dirusak, Polisi dan Pemerintah Dinilai Bungkam!
Foto: Istimewa

Dipublika.id – Kemarahan nelayan Pantai Tanjung Buaya yang terletak di Desa Tanjung Buaya, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut semakin memuncak akibat aksi pengeboman ikan.

Meskipun laporan demi laporan telah diajukan ke Pihak berwenang, tindakan nyata dari pihak berwenang untuk menghentikan praktik ilegal ini belum terlihat.

Para pelaku, yang disebut berasal tidak hanya dari Desa Iyok dan Tanjung Buaya, tetapi juga dari daerah lain, terus merusak ekosistem laut yang merupakan sumber kehidupan mereka.

Iyo so dengan taun ini aktivitas akhirnya Ikan so siksa mo dapa (Iya sudah bertahun-tahun mereka beraktivitas dan akhirnya susah mendapatkan ikan),” ujar seorang nelayan setempat, menyampaikan kekecewaannya.

Nelayan lainnya menambahkan bahwa jika lama-lama nanti laut semakin hancur, terumbu karang yang rusak mengakibatkan penurunan populasi ikan.

Kalau mo kase biar ini so pasti torang siksa mancari kedepan (Jika dibiarkan sudah pasti kita kesusahan),”

Kemarahan mereka semakin membara ketika menyaksikan minimnya tindakan dari pihak berwenang.

Setahu saya so lapor cuman nintau kinapa ini bom ikan masih ada. Torang butuh tindakan tegas (Setahu saya sudah dilaporkan tapi entah kenapa belum ada tindakan), tegas seorang nelayan dengan nada geram.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh penggunaan bom ikan tidak hanya memusnahkan ekosistem laut, tetapi juga menghancurkan sumber mata pencaharian nelayan.

Torang marah karna ini sumber mata pencaharian (Kami marah, sangat marah. Laut yang menjadi sumber kehidupan kami dirusak habis-habisan. Ini berdampak besar pada kehidupan sehari-hari kami),” tambah nelayan lainnya dengan nada kesal.

Selain pelaku dari Desa setempat, beberapa pelaku juga diduga berasal dari luar daerah, yang semakin memperburuk situasi.

Ada info dari desa sini cuman paling banyak yang dari luar yang sewenang-wenang ini (Kebanyakan pelaku memang dari desa setempat, tetapi ada juga yang datang dari luar daerah. Mereka sewenang-wenang menghancurkan laut kami),” ungkap salah satu nelayan.

Para nelayan kini tidak hanya meminta Polres Bolmut untuk bertindak, tetapi juga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk segera turun tangan.

Torang harap Pemerintah tidak diam karena torang pe pencarian terancam. Kalau pemerintah dengan polisi diam baru bagimana dengan ini laut? (Kami berharap Pemkab juga tidak diam saja. Sudah jelas ini adalah ancaman besar bagi kehidupan kami. Kalau polisi dan Pemkab bungkam, siapa lagi yang akan menyelamatkan laut dan masa depan kami?),” ujar seorang nelayan penuh emosi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *