Dipublika.id – Sebuah pembunuhan sadis terjadi di kamar kos kawasan Peterongan, Semarang.
Robiatul Adawiyah (28), seorang pegawai alih daya di bagian call center sebuah bank swasta, ditemukan tewas dengan 15 luka tusukan di tubuhnya.
Pelaku, yang tak lain adalah pacarnya sendiri, Muhammad Adhi Nugroho, mengaku melakukan pembunuhan tersebut karena dilanda rasa cemburu.
Adhi, seorang sekuriti di klinik kecantikan, mengungkapkan bahwa ia berkenalan dengan korban melalui aplikasi kencan.
Hubungan mereka yang semula baik berubah menjadi penuh kecemburuan ketika Adhi melihat bahwa korban sering diantar teman laki-laki sepulang kerja.
Korban juga menolak dikekang dalam pergaulannya, membuat Adhi semakin curiga. Kecemburuan Adhi memuncak saat ia mengetahui bahwa status media sosial korban tidak dapat dilihat melalui akunnya.
“Iya, cemburu. Saya pernah tanya ke dia, tapi katanya ‘jangan terlalu kekang aku, aku butuh relasi teman cowok dan cewek,’” ujar Adhi saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang pada Selasa (22/10/2024).
Pada malam kejadian, Kamis (17/10), Adhi membuntuti korban yang diantar oleh seorang pria saat pulang kerja.
Sekitar pukul 00.00 WIB, setelah pria tersebut meninggalkan kos korban, Adhi memanjat pagar, naik ke balkon lantai dua, dan mendatangi kamar Robiatul.
“Saya ketuk pintu, dia tanya siapa, tapi saya tidak jawab. Dia matikan lampu dan buka pintu, lalu saya tusuk perutnya,” ujar Adhi.
Robiatul tewas di tempat dengan 15 tusukan yang melukai organ dalamnya.
Setelah kejadian, Adhi kabur ke Jakarta, namun berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang di rumah kakaknya di wilayah Banyumanik, Semarang.
Pemilik kos, Faisal, mengatakan bahwa korban sudah empat tahun tinggal di kos tersebut dan selama ini tidak pernah terjadi keributan.
“Dia sudah lama di sini, kerja di call center, dan belum pernah ada masalah sebelumnya,” kata Faisal.
Atas tindakannya, Muhammad Adhi Nugroho dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman penjara 20 tahun hingga hukuman mati.
Sumber: Detik.com