Dipublika.id – Kasus dugaan penamparan yang dilakukan oleh seorang guru terhadap murid di SMAN 1 Kotamobagu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak sekolah memastikan bahwa mediasi telah dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.
Orang tua murid berinisial GK (17), RK alias Romy, mengonfirmasi bahwa masalah ini telah diselesaikan dengan cara damai.
“Kami sudah selesaikan secara kekeluargaan,” ujar Romy saat dikonfirmasi, Kamis (06/02/25).
Sebelumnya, GK, siswa kelas III, diduga ditampar oleh AS, seorang guru yang juga wali kelasnya, karena terlambat mengikuti pelajaran.
Kasus ini sempat diadukan ke pihak berwajib, namun Unit PPA Polres Kotamobagu menyarankan agar penyelesaian dilakukan terlebih dahulu di tingkat sekolah.
Kepala SMAN 1 Kotamobagu, Masyuri Podomi, membenarkan bahwa pihak sekolah telah melakukan mediasi terkait kejadian tersebut.
Ia berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi seluruh tenaga pendidik agar lebih bijak dalam mendidik siswa.
“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama tenaga pendidik, agar lebih berhati-hati dalam menghadapi siswa. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya pengguna media sosial, untuk tidak melakukan perundungan (bullying) terhadap pihak-pihak yang terlibat, karena masalah ini sudah diselesaikan dengan baik,” ujar Masyuri. (Arifin Mokodompit)