Dipulika.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar Sidang Paripurna Pembahasan 7 Ranperda pada Rabu (4/6/2025) di ruang rapat paripurna DPRD Bolmut.
Sidang yang berlangsung sejak siang hingga sore hari ini menjadi bagian penting dalam proses legislasi daerah.
Salah satu anggota legislatif yang turut hadir adalah Tia Aprilia Modanggu yang juga aktif memberikan kontribusi dalam setiap pembahasan strategis.
Tia memberikan pandangannya terkait pentingnya pembahasan setiap Ranperda yang diajukan. Ia menekankan bahwa tahap pembahasan adalah momentum untuk memastikan seluruh aspirasi masyarakat benar-benar terakomodasi dalam setiap regulasi yang akan ditetapkan.
“Pembahasan Ranperda ini bukan sekadar formalitas. Kita harus memastikan bahwa semua rancangan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bolmut, baik itu pemuda, perempuan, maupun masyarakat secara umum,” ujar Tia usai paripurna.
Tia juga menyoroti beberapa Ranperda yang menurutnya sangat strategis dan harus menjadi prioritas.
Salah satunya adalah Ranperda Bantuan Hukum bagi masyarakat miskin yang dinilai sangat relevan di tengah masih banyaknya warga yang belum mendapat akses hukum yang adil.
“Ranperda Bantuan Hukum ini sangat dibutuhkan. Kita harus mempermudah akses masyarakat yang kurang mampu agar mereka tidak terpinggirkan dalam persoalan hukum,” tegasnya.
Selain itu, Tia menekankan pentingnya Ranperda Penyelenggaraan Kepemudaan yang dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan generasi muda.
“Kepemudaan ini menjadi pondasi bagi pembangunan daerah ke depan. Kita harus memberi ruang yang cukup bagi pemuda untuk berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan potensi yang mereka miliki. Ranperda ini harus dirumuskan dengan baik agar dapat menjawab tantangan generasi muda Bolmut,” katanya.
Tia juga memberikan perhatian serius terhadap Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan Stunting yang menjadi salah satu prioritas nasional. Menurutnya, masalah stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan kualitas sumber daya manusia Bolmut.
“Kita harus serius dalam membahas Ranperda Stunting ini. Kesehatan generasi muda kita adalah investasi jangka panjang. Jangan sampai Ranperda ini hanya sekadar dokumen tanpa implementasi yang jelas,” papar Tia.
Tia juga menyinggung pentingnya pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang dapat memberikan perlindungan bagi pekerja di Bolmut.
“Perda ini akan sangat membantu pekerja kita agar memiliki jaminan sosial yang memadai. Dengan begitu, kesejahteraan mereka akan lebih terjamin,” jelasnya.
Tia berharap proses pembahasan seluruh Ranperda ini dilakukan secara transparan dan melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari eksekutif, legislatif, hingga masyarakat.
“Kita tidak ingin Ranperda hanya menjadi kertas yang disahkan, tetapi betul-betul menjadi solusi bagi masyarakat. Kita di DPRD akan terus mendorong agar setiap Ranperda dapat diimplementasikan dengan baik nantinya,” tambah politisi perempuan ini.
Sebagai salah satu anggota legislatif perempuan Tia Aprilia Modanggu menegaskan bahwa kehadirannya di DPRD bukan hanya sebagai simbol keterwakilan perempuan, tetapi juga untuk memastikan setiap kebijakan yang lahir mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Saya ingin memastikan suara masyarakat benar-benar terdengar dalam setiap kebijakan yang dibuat di DPRD Bolmut. Ini bagian dari tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.
Dengan komitmennya dalam setiap pembahasan Ranperda, Tia berharap pihaknya selaku anggota DPRD Bolmut dapat menghasilkan regulasi yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta menjadi pondasi pembangunan daerah yang lebih baik di masa mendatang.
(Uchil Van Gobel)