Dianggap Permainkan Nasib THL, Kebijakan Pemkab Bolmut Dikutuk Keras Oleh Sejumlah Organisasi

Monday, 15 January 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Dipublika.id – Nasib Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) saat ini mengalami ketidakpastian.

Pasalnya, memasuki tahun anggaran 2024, puluhan THL belum menerima pemberitahuan panggilan kerja, bahkan tidak ada pemberitahuan resmi terkait penghentian kerja dan yang lebih miris lagi ada yang langsung dikeluarkan dari grup instansi mereka bekerja.

Akibat dari hal itu, sejumlah THL di Sekretariat DPRD Kabupaten Bolmut, yang berjumlah puluhan orang, merasa kecewa dan merasa tidak dihargai.

Menanggapi hal itu, Ketua PB PPMIBU, Febrianto Lombu, mengutuk kebijakan Pemerintah Kabupaten Bolmut yang dianggap tidak mendukung putra dan putri daerah.

Ia meminta pemerintah mencari solusi terhadap masalah ini dan tidak membiarkan THL yang merupakan putra daerah dikeluarkan begitu saja.

Sementara itu, Ketua DPC Lembaga Investigasi Negara Kabupaten Bolmut, Candi Momouke, menyoroti kemungkinan penggunaan APBD tahun 2024 untuk membiayai THL.

Ia menyatakan bahwa jika APBD tersebut digunakan untuk itu, seharusnya tidak akan berpengaruh negatif terhadap pembangunan daerah. Namun, Candi mengkritik fokus rapat paripurna APBD Bolmut tahun 2024 yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan, tetapi dalam kenyataannya, kebijakan tersebut justru berdampak terbalik dan tidak konsisten.

“Pemerintah tidak konsisten dengan kebijakannya dan tidak mendukung putra-putri daerah, malah meningkatkan angka pengangguran di Kabupaten Bolmut.,” ungkap Candi, Senin (15/01/24).

Tidak hanya itu, Candi juga mencatat bahwa para THL langsung dikeluarkan dari grup tanpa pemberitahuan resmi, yang dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan menimbulkan kekecewaan.

Dilain tempat, Sekretaris DPRD Kabupaten Bolmut, Viktor Nanlessy, memberikan penjelasan bahwa puluhan THL tersebut belum masuk dalam database Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Kabupaten Bolmut.

Oleh karena itu, mereka belum dipanggil untuk bekerja karena Sekretariat DPRD Bolmut hanya menyesuaikan dengan data base tersebut.

Viktor menyarankan agar solusi terhadap masalah ini dibicarakan oleh pimpinan daerah, DPRD, dan BKPP Kabupaten Bolmut.

Berita Terkait

Trotoar Berubah Wajah, Mahasiswa Arsitektur UNG Kritik Penataan Ruang Publik di Kota Gorontalo
Tinjau Pasar Kuliner Kelayu Jorong, Wakil Bupati Lombok Timur Ambil Langkah Cepat Revitalisasi
PDP KEMANUSA Gorontalo Dinilai Buka Cara Pandang Baru Tentang Pancasila
PDP KEMANUSA Gorontalo ke-IX Sukses Digelar
Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo Resmi Ditutup, Gubernur Gusnar: Ajang Tempa Diri dan Keterampilan
Program Mahasiswa KKN Universitas Hamzanwadi Dinilai Sangat Membantu Masyarakat Aikmel Barat
Warga Desa Cangkreng Bongkar Dugaan Rekayasa Bantuan Sapi Dana Desa
Anggaran Rp104 Juta Proyek Desa Rombiya Barat Dipertanyakan, Perpustakaan Kosong dan Taman Tak Layak

Berita Terkait

Thursday, 13 November 2025 - 17:30

Trotoar Berubah Wajah, Mahasiswa Arsitektur UNG Kritik Penataan Ruang Publik di Kota Gorontalo

Sunday, 9 November 2025 - 15:22

Tinjau Pasar Kuliner Kelayu Jorong, Wakil Bupati Lombok Timur Ambil Langkah Cepat Revitalisasi

Sunday, 9 November 2025 - 11:18

PDP KEMANUSA Gorontalo ke-IX Sukses Digelar

Saturday, 8 November 2025 - 19:15

Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo Resmi Ditutup, Gubernur Gusnar: Ajang Tempa Diri dan Keterampilan

Saturday, 8 November 2025 - 18:20

Program Mahasiswa KKN Universitas Hamzanwadi Dinilai Sangat Membantu Masyarakat Aikmel Barat

Berita Terbaru