Satpol PP Gorontalo Bantah Dugaan Kekerasan terhadap Pengendara Motor

Wednesday, 25 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dipublika.id – Beredarnya video yang menampilkan dugaan kekerasan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Gorontalo terhadap seorang pengendara motor menuai perhatian publik.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketenteraman Umum (Trantibum) Satpol PP Provinsi Gorontalo, Meni Doda, membantah adanya tindak kekerasan. Selasa (24/12/2024).

Saat dikonfirmasi, Meni Doda menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi di area kantor Gubernur Provinsi Gorontalo. Ia menyebut insiden tersebut sebagai salah paham yang berawal dari pengantaran seorang pekerja yang terlambat menghadiri apel pagi.

“Awalnya, pengendara motor ini mengantarkan istrinya, yang kebetulan terlambat dan tidak mengikuti apel pagi. Sebagai bagian dari pengamanan kantor Gubernur, kami memeriksa pegawai yang tidak melakukan apel dan mencatat data mereka untuk laporan,” ujar Meni Doda.

Setelah mengantarkan istrinya, pengendara tersebut diduga menunjukkan sikap yang provokatif terhadap petugas.

“Pengendara memutar motornya dengan gaya menantang dan memainkan gas di area kantor Gubernur. Bahkan, motornya nyaris menabrak anggota kami yang sedang bertugas,” sambungnya.

Merespons tindakan tersebut, anggota Satpol PP menghentikan pengendara untuk memberikan teguran.

“Setelah dicegat, pengendara ini terkesan ngeyel dan kurang sopan, sehingga anggota memberikan teguran berupa pembinaan,” jelas Meni.

Meni menegaskan, tindakan yang dilakukan oleh anggotanya bukanlah intimidasi atau kekerasan, melainkan pembinaan untuk mengingatkan pentingnya sopan santun.

“Anggota kami tidak melakukan penganiayaan, hanya memberikan pembinaan karena perilaku pengendara dinilai kurang sopan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Meni Doda menyatakan telah bertemu langsung dengan pengendara tersebut setelah insiden terjadi.

“Saya menemui yang bersangkutan untuk memastikan kondisinya dan menanyakan apakah ia keberatan atau akan melaporkan kejadian tersebut. Namun, ia mengakui kesalahannya, meminta maaf, dan menyatakan tidak akan melanjutkan masalah ini,” pungkas Meni Doda.

Berita Terkait

Warga Desa Cangkreng Bongkar Dugaan Rekayasa Bantuan Sapi Dana Desa
Anggaran Rp104 Juta Proyek Desa Rombiya Barat Dipertanyakan, Perpustakaan Kosong dan Taman Tak Layak
Sosialisasi DTSEN Dorong Integrasi Data Sosial Ekonomi di Kabupaten Bolmut
LSM GTI Desak Pemkab Mitra Tanggung Jawab atas Kerusakan Kebun Raya Ratatotok: Kalau Tak Bergerak, Jangan-Jangan Ada Permainan?
KEMANUSA Makassar Refleksikan Sumpah Pemuda Lewat Seminar Filsafat Bahasa dan Kebudayaan Nusantara
Polres Bolmut Gelar Bhakti Kesehatan dalam Rangka HUT Humas Polri ke-74
Polres Bolmut Resmi Luncurkan Program Pamapta
Aliansi BAKAR Siap Turun Lagi! Bawa Dokumen Dugaan Ketimpangan DPRD Bolmut ke Kejari dan Polres

Berita Terkait

Thursday, 6 November 2025 - 07:16

Warga Desa Cangkreng Bongkar Dugaan Rekayasa Bantuan Sapi Dana Desa

Wednesday, 5 November 2025 - 23:41

Anggaran Rp104 Juta Proyek Desa Rombiya Barat Dipertanyakan, Perpustakaan Kosong dan Taman Tak Layak

Tuesday, 4 November 2025 - 06:31

Sosialisasi DTSEN Dorong Integrasi Data Sosial Ekonomi di Kabupaten Bolmut

Tuesday, 4 November 2025 - 06:06

LSM GTI Desak Pemkab Mitra Tanggung Jawab atas Kerusakan Kebun Raya Ratatotok: Kalau Tak Bergerak, Jangan-Jangan Ada Permainan?

Wednesday, 29 October 2025 - 06:48

KEMANUSA Makassar Refleksikan Sumpah Pemuda Lewat Seminar Filsafat Bahasa dan Kebudayaan Nusantara

Berita Terbaru

Hukrim

Ini Motif Penembakan Pengacara di Tanah Abang

Thursday, 30 Oct 2025 - 05:22