Dipublika.id — Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aris Marsudiyanto, menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam memperbaiki dan mengawasi jalannya birokrasi agar lebih sederhana, cepat, dan tidak berbelit-belit.
Pernyataan ini disampaikan Aris usai memenuhi panggilan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Ya, saya diberikan petunjuk pengarahan oleh Bapak Presiden bagaimana untuk tetap mengawasi dan mengontrol jalannya proses birokrasi. Jangan terlalu berbelit-belit, iya toh,” ujar Aris.
Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan birokrasi yang efisien, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih cepat dan tepat.
Arahan tersebut terutama menyangkut program-program prioritas, antara lain penyaluran dana desa, distribusi pupuk, penguatan Koperasi Merah Putih, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Macam-macam. Intinya proses birokrasi jangan terlalu berbelit-belit,” tegas Aris.
Ia menambahkan, Presiden menekankan agar birokrasi dirancang sesederhana mungkin, namun tetap akuntabel dan terukur.
“Dari awal, Presiden sudah menyampaikan bahwa kita harus perbaiki proses birokrasi kita, sesimpel-simpelnya, sepraktis-praktisnya, tapi tetap bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Aris juga menegaskan pihaknya akan terus berupaya memperbaiki birokrasi agar lebih mudah diakses masyarakat.
“Ya pastilah kita akan perbaiki. Memang tidak bisa setiap saat langsung selesai, tapi alhamdulillah perkembangannya bagus sekali. Kemarin juga pertumbuhan ekonomi kita ternyata 5,12 persen, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyampaikan pesan Presiden agar pemberantasan korupsi serta praktik ilegal diperkuat.
“Kemudian juga pemberantasan korupsi, ilegal-ilegal diperintahkan juga untuk lebih fokus, dipertajam lagi,” tambahnya.
Uvg







